KaUm KuSaM

KaUm KuSaM

Baju Oi KauM KUsaM

Baju Oi KauM KUsaM

Rabu, 21 April 2010

AKAL DAN WAHYU



AKAL DAN WAHYU


Teologi sebagai ilmu yang membahas soal ke-Tuhanan dan kewajiban-kewajiban manusia terhadap tuhan, memakai akal dan wahyu dalam memperoleh pengetahuan tentang kedua soal tersebut. Akal, sebagai daya berpikir yang ada dalam diri manusia, berusaha keras untuk sampai kepada diri tuhan, dan wahyu sebagai pengkhabaran dari alam metafisika turun kepada manusia dengan keterangan - keterangan tentang Tuhan dan kewajiban - kewajiban manusia terhadap Tuhan.
Tuhan terdiri di puncak alam wujud dan manusia di kakinya berusaha dengan akalnya untuk sampai kepada tuhan ; dan tuhan sendiri dengan belas kasihan Nya terhadap kelemahan manusia, di perbandingkan dengan ke Maha Kuasaan Tuhan, menolong manusia dengan menurunkan wahyu melalui Nabi – nabi dan Rasul – rasul.

Konsepsi ini merupakan sistem teologi yang dapat di pakaikan terhadap aliran-aliran teologi Islam yang berpendapat bahwa akal manusia bisa sampai ke Tuhan. Yang menjadi persoalan Selanjutnya ialah : sampai dimanakah kemampuan akal dapat mengetahui Tuhan dan kewajiban-kewajiban manusia? Dan juga sampai manakah besarnya fungsi wahyu dalam ke dua hal ini ? kalau kita selidiki buku-buku klasik tentang ilmu kalam akan kita jumpai bahwa persoalan kekuasaan akal dan fungsi wahyu ini dihubungkan dengan dua masalah pokok yang masing-masing bercabang dua. Masalah pertama ialah soal mengetahui Tuhan dan masalah kedua soal baik dan jahat. Masalah pertama bercabang dua menjadi mengetahui Tuhan dan kewajiban mengetahui Tuhan yang dalam istilah Arab tersebut husul ma’rifah Allah dan wujud ma’rifah Allah. Kedua cabang dari masalah ke dua ialah : mengetahui jbaik dan jahat, dan kewajiban mengerjakan perbuatan baik dan kewajiban menjahui perbuatan jahat atau ma’rifah al-husn wa al-qubh dan wujub i’itinaq al-hasan wa ijtinab al-qobih. Yang juga disebut al-tahsin wa al-taqbih.

0 komentar:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates